Lansia Digigit Anjing Picu Respons Institusi Tanjungpinang

Kasus lansia digigit anjing di Tanjungpinang memicu respons cepat dari sejumlah institusi terkait. Insiden ini terjadi di wilayah permukiman, ketika seekor anjing liar menyerang seorang warga lanjut usia. Akibatnya, korban mengalami luka di bagian kaki dan segera mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan setempat.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa anjing tersebut tidak memiliki pemilik yang jelas. Kondisi ini mendorong pemerintah daerah bersama aparat dan tenaga kesehatan melakukan langkah cepat untuk mengamankan lingkungan dan mencegah penyebaran penyakit rabies.

Tindakan Cepat Penanganan Korban

Setelah insiden lansia digigit anjing, tim medis dari puskesmas terdekat segera memberikan perawatan awal, termasuk membersihkan luka dan memberikan vaksin anti rabies (VAR). Korban juga dirujuk untuk pemeriksaan lanjutan guna memastikan tidak ada infeksi serius.

Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang memastikan stok vaksin rabies tersedia mencukupi. Selain itu, pihak kepolisian dan Satpol PP dilibatkan untuk mencari keberadaan anjing yang menyerang, sekaligus melakukan pengecekan terhadap hewan liar lain di area sekitar lokasi kejadian.

Masyarakat diimbau untuk melaporkan setiap kejadian gigitan hewan, terutama anjing dan kucing liar, agar dapat segera diambil tindakan. Pemerintah menegaskan pentingnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari interaksi langsung dengan hewan yang tidak diketahui status kesehatannya.

Kasus lansia digigit anjing ini juga menjadi momentum bagi Pemkot Tanjungpinang untuk meningkatkan edukasi kepada warga. Sosialisasi mengenai bahaya rabies dan cara penanganan pertama setelah tergigit hewan dilakukan secara masif melalui posyandu, sekolah, dan pertemuan warga.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan turut mengadakan program vaksinasi gratis bagi hewan peliharaan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan rabies dari hewan ke manusia. Selain itu, pengendalian populasi anjing liar menjadi salah satu fokus kebijakan ke depan.

Baca juga : Jadwal Kapal PELNI Tanjungpinang Agustus 2025

Ketua RT setempat mengapresiasi respons cepat semua pihak yang terlibat. Menurutnya, kejadian lansia digigit anjing bukan hanya persoalan individu, melainkan masalah bersama yang memerlukan koordinasi lintas sektor untuk mencegah terulangnya kasus serupa.

Pemerintah berharap dengan langkah terpadu ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan dan kesehatan hewan dapat meningkat. Upaya ini diharapkan mampu meminimalisir risiko serangan hewan liar sekaligus melindungi warga dari ancaman penyakit menular.

Related Posts

Modus Lowongan Palsu, MF Ditangkap Polsek Bintan Utara

Modus Lowongan Palsu diungkap ketika Polsek Bintan Utara menangkap MF, warga Tanjung Uban, usai laporan perempuan asal Jambi yang diiming-iming pekerjaan di Tanjungpinang. Polisi menyebut penangkapan berawal dari penelusuran percakapan…

Radar Cuaca Kepri BMKG Perkuat Peringatan Dini

Radar Cuaca Kepri menjadi fokus baru BMKG setelah lembaga ini memastikan penambahan dua titik radar di Natuna dan Tanjungpinang untuk memperkuat pemantauan cuaca ekstrem. Langkah ini menutup celah pantauan antarpulau,…

You Missed

Modus Lowongan Palsu, MF Ditangkap Polsek Bintan Utara

Modus Lowongan Palsu, MF Ditangkap Polsek Bintan Utara

Radar Cuaca Kepri BMKG Perkuat Peringatan Dini

Radar Cuaca Kepri BMKG Perkuat Peringatan Dini

Rembuk Pancasila Kepri Ajak Ormas Bersatu Bangun Daerah

Rembuk Pancasila Kepri Ajak Ormas Bersatu Bangun Daerah

Sidak HET Beras Polresta Tanjungpinang Pastikan Harga Sesuai

Sidak HET Beras Polresta Tanjungpinang Pastikan Harga Sesuai

Kearsipan Tanjungpinang Terpercaya Dorongan Lis Darmansyah

Kearsipan Tanjungpinang Terpercaya Dorongan Lis Darmansyah

Pencurian Penutup Selokan di Gang Skip I Tanjungpinang

Pencurian Penutup Selokan di Gang Skip I Tanjungpinang