Wali Kota Lis Dorong Penataan Kawasan Kumuh Tanjungpinang

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menegaskan komitmennya dalam mempercepat penataan kawasan kumuh di wilayah kota tersebut. Dalam sebuah pertemuan resmi dengan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (P3KP) Sumatera III, ia menyampaikan berbagai usulan program yang dinilai krusial untuk memperbaiki kondisi lingkungan permukiman warga berpenghasilan rendah. Pertemuan itu berlangsung dalam suasana serius dan produktif, dengan harapan tercapainya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat.

Lis menyampaikan bahwa kawasan kumuh masih menjadi persoalan penting di sejumlah titik di Tanjungpinang. Permasalahan seperti sempitnya jalan lingkungan, kurangnya saluran drainase, akses air bersih yang terbatas, serta keterbatasan fasilitas sanitasi menjadi perhatian utama pemerintah kota. Untuk itu, ia mengajukan berbagai program prioritas kepada Balai P3KP, termasuk pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa), perbaikan jalan lingkungan, dan peningkatan fasilitas sanitasi yang ramah lingkungan.

Menurutnya, penataan kawasan kumuh bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga mencakup aspek sosial dan ekonomi. Lis menekankan bahwa warga yang tinggal di kawasan tersebut perlu diberdayakan agar ikut menjaga hasil pembangunan. Program pelatihan, edukasi tentang lingkungan, serta akses permodalan kecil untuk usaha mikro disebut sebagai langkah-langkah penting dalam strategi pemberdayaan warga.

Dukungan Teknis dan Pembiayaan dari Pemerintah Pusat

Dalam kesempatan yang sama, Balai P3KP Sumatera III menyatakan kesiapannya mendukung berbagai usulan program dari Pemerintah Kota Tanjungpinang. Dukungan ini meliputi pendampingan teknis perencanaan proyek, skema pembiayaan yang bersumber dari APBN, serta fasilitasi dalam proses pelaksanaan lapangan. Balai juga menekankan pentingnya data kawasan yang akurat agar intervensi bisa dilakukan secara tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan program lain.

Pemkot Tanjungpinang sendiri telah menyiapkan berbagai dokumen perencanaan yang diperlukan, termasuk peta kawasan kumuh, usulan anggaran, dan data sosial ekonomi warga setempat. Dokumen ini diharapkan menjadi dasar kuat untuk proses evaluasi dan pengambilan keputusan oleh pihak kementerian terkait.

Program penataan kawasan kumuh juga diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, terutama pada tahap pelaksanaan konstruksi. Hal ini menjadi nilai tambah yang memperkuat urgensi implementasi program secara menyeluruh.

Lis menyampaikan optimisme bahwa program ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup warga, tetapi juga berdampak positif terhadap tata ruang dan wajah kota secara keseluruhan. Menurutnya, lingkungan yang tertata baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kondisi sosial yang lebih harmonis.

Baca juga : Layanan Samsat Resmi Dibuka di MPP Kota Tanjungpinang

Ia berharap agar semua pihak, termasuk masyarakat, lembaga pemerintah, dan mitra pembangunan, dapat bekerja sama dalam menyukseskan penataan kawasan kumuh ini. Pemerintah kota juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program-program yang sudah berjalan agar setiap rupiah anggaran benar-benar memberikan manfaat langsung bagi warga.

Dengan komitmen kuat dari Pemkot Tanjungpinang dan dukungan dari Balai P3KP Sumatera III, penataan kawasan kumuh di kota ini diharapkan menjadi contoh praktik pembangunan yang inklusif, terencana, dan berkelanjutan.

Related Posts

Wahyu Dorong Bebas Pajak UMKM Produk Makanan

Sekretaris Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin, mendorong kebijakan bebas pajak UMKM terhadap produk olahan makanan yang dikirim keluar daerah. Usulan ini, menurutnya, penting untuk mengurangi beban biaya pelaku usaha…

Tender Gurindam 12: Skema KSP 30 Tahun

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau membuka proses kerja sama pemanfaatan kawasan tepi laut Taman Gurindam 12 di Tanjungpinang. Melalui skema aset daerah, pemerintah mencari mitra swasta untuk mengelola area parkir dan…

You Missed

Wahyu Dorong Bebas Pajak UMKM Produk Makanan

Wahyu Dorong Bebas Pajak UMKM Produk Makanan

Tender Gurindam 12: Skema KSP 30 Tahun

Tender Gurindam 12: Skema KSP 30 Tahun

Ketahanan Pangan Maritim Madong Ditetapkan Pemkot

Ketahanan Pangan Maritim Madong Ditetapkan Pemkot

Gubernur Tinjau Program MBG Karimun di Sekolah

Gubernur Tinjau Program MBG Karimun di Sekolah

Standar Jembatan Pelantar II untuk Rekonstruksi

Standar Jembatan Pelantar II untuk Rekonstruksi

Kuliner Tradisional Melayu Riau yang Hampir Punah: Kapan Lagi Bisa Menikmatinya?

Kuliner Tradisional Melayu Riau yang Hampir Punah: Kapan Lagi Bisa Menikmatinya?