BPBD Tanjungpinang Tindak Cepat Longsor di Kelurahan Kemboja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang bergerak cepat menanggapi peristiwa longsor yang terjadi di Kelurahan Kemboja, Tanjungpinang. Kejadian ini dilaporkan terjadi pada Jumat, 11 Juli 2025, dan langsung mendapat respon cepat dari pihak BPBD guna meminimalisir risiko lebih besar terhadap masyarakat sekitar. Langkah sigap dari BPBD menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam menghadapi bencana alam, khususnya di musim hujan yang meningkatkan risiko tanah longsor di sejumlah wilayah Tanjungpinang.

Kronologi dan Penanganan Cepat

Berdasarkan informasi resmi yang dirilis oleh BPBD Kota Tanjungpinang, laporan terkait longsor di Kelurahan Kemboja diterima pada Jumat sore. Tak lama setelah laporan masuk, tim tanggap darurat langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi lapangan. Tepat pada pukul 16.35 WIB, tim BPBD telah melakukan pemasangan terpal pelindung di beberapa titik rawan longsor guna mencegah terjadinya longsor susulan.

Langkah pemasangan terpal pelindung dilakukan untuk mengantisipasi hujan deras yang dapat memperparah pergerakan tanah. Terpal membantu menahan aliran air hujan agar tidak langsung meresap ke permukaan lereng yang sudah labil. Selain itu, BPBD juga segera memasang tanda peringatan dan garis pembatas di sekitar area terdampak agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi longsor demi keselamatan.

Status Terkini dan Upaya Mitigasi

Saat ini, BPBD Kota Tanjungpinang terus memantau kondisi wilayah Kelurahan Kemboja secara berkala, khususnya memeriksa tanda-tanda retakan tanah yang mungkin muncul akibat kondisi tanah yang masih labil. Selain BPBD, instansi lain seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Satpol PP juga dilibatkan untuk berkoordinasi terkait langkah-langkah mitigasi jangka panjang.

Beberapa tindakan lanjutan yang direncanakan antara lain adalah perbaikan drainase di sekitar area longsor serta penguatan struktur lereng untuk menghindari kejadian serupa. Pemerintah daerah berkomitmen akan melakukan kajian teknis lebih mendalam untuk mencari solusi permanen dalam menangani titik-titik rawan longsor di Kota Tanjungpinang.

Imbauan BPBD untuk Masyarakat

BPBD Kota Tanjungpinang juga mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan longsor, untuk tetap waspada terhadap kondisi lingkungan sekitar. Warga diminta segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda awal longsor, seperti munculnya retakan tanah, suara gemeretak, atau pergerakan tanah yang mencurigakan.

Selain itu, masyarakat diharapkan tidak beraktivitas di sekitar lokasi longsor hingga kondisi dinyatakan aman. Hal ini penting untuk menghindari risiko kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan jiwa. BPBD juga mengingatkan warga untuk memantau prakiraan cuaca harian, terutama karena intensitas hujan yang tinggi dapat memicu potensi longsor susulan.

Baca juga : Turnamen Mini Soccer ASN Tanjungpinang Ramaikan Kebersamaan

Insiden longsor di Kelurahan Kemboja menjadi pengingat penting bahwa Tanjungpinang, seperti banyak wilayah lainnya di Indonesia, memiliki kerentanan terhadap bencana alam, khususnya saat musim hujan. Kesigapan BPBD dalam menangani kejadian ini diharapkan mampu meminimalkan risiko dan kerugian, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Dengan langkah cepat dan terukur yang dilakukan BPBD Tanjungpinang, harapan besar muncul agar penanganan bencana di wilayah ini semakin efektif dan terkoordinasi. Masyarakat pun diimbau untuk terus bekerja sama dan selalu waspada demi keselamatan bersama.

Related Posts

Kerja Sama India Kepri, Konjen Temui Pemimpin Daerah

Kerja Sama India Kepri menjadi sorotan usai Konjen India di Medan Ravi Shanker Goel bertemu Wagub Kepri dan Wali Kota Tanjungpinang. Pertemuan membahas langkah konkret memperkuat kolaborasi dagang, pertukaran pelajar,…

Pawai Budaya Tanjungpinang Hidupkan Ekonomi Warga

Pawai Budaya Tanjungpinang kembali menegaskan kota sebagai panggung kolaborasi seniman, pelajar, dan komunitas. Barisan kostum tematik, musik tradisi, serta tarian pesisir menghadirkan cerita lama dalam visual baru, membuat penonton akrab…

You Missed

Kerja Sama India Kepri, Konjen Temui Pemimpin Daerah

Kerja Sama India Kepri, Konjen Temui Pemimpin Daerah

Pawai Budaya Tanjungpinang Hidupkan Ekonomi Warga

Pawai Budaya Tanjungpinang Hidupkan Ekonomi Warga

Literasi Melayu Tanjungpinang RDK Award Dapat Apresiasi

Literasi Melayu Tanjungpinang RDK Award Dapat Apresiasi

Pohon Tumbang Tanjungpinang Timpa Mobil Parkir

Pohon Tumbang Tanjungpinang Timpa Mobil Parkir

Perampingan OPD Tanjungpinang, 9 Dinas Jadi 4

Perampingan OPD Tanjungpinang, 9 Dinas Jadi 4

Cuaca Ekstrem Tanjungpinang Ganggu Pelayaran

Cuaca Ekstrem Tanjungpinang Ganggu Pelayaran