
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang resmi mengumumkan penyesuaian jadwal libur sekolah dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk tahun ajaran baru 2025. Keputusan ini diambil setelah melakukan evaluasi terhadap kesiapan sarana prasarana dan kebutuhan sekolah pasca libur panjang. Dengan perubahan jadwal ini, siswa di Tanjungpinang baru akan mulai masuk sekolah pada 21 Juli 2025, mundur satu minggu dari jadwal semula yang direncanakan pada 14 Juli 2025.
Informasi tersebut diumumkan melalui laman resmi Pemko Tanjungpinang. Kebijakan ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK). Selain jadwal masuk sekolah, waktu pelaksanaan MPLS yang semula dijadwalkan pada 14–25 Juli 2025, turut disesuaikan menyesuaikan tanggal masuk sekolah yang baru.
Alasan Penyesuaian Jadwal Sekolah
Penyesuaian jadwal libur dan MPLS ini dilakukan karena beberapa pertimbangan strategis. Kepala Disdik Tanjungpinang menekankan pentingnya kesiapan sekolah dalam menyambut tahun ajaran baru. Faktor seperti kebersihan sekolah, perbaikan sarana prasarana, hingga kesiapan tenaga pendidik menjadi alasan utama penundaan ini.
Dengan tambahan waktu libur selama satu minggu, diharapkan pihak sekolah bisa mempersiapkan segala sesuatu lebih matang. Mulai dari pembagian ruang kelas, pengecekan fasilitas belajar, hingga persiapan materi MPLS untuk siswa baru. Terlebih lagi, setelah masa libur panjang, proses adaptasi bagi siswa dan guru menjadi hal penting agar kegiatan belajar mengajar berjalan efektif.
Selain itu, Disdik juga mempertimbangkan kenyamanan siswa, terutama mereka yang baru akan memasuki jenjang sekolah baru, seperti TK ke SD atau SD ke SMP. Proses adaptasi lingkungan sekolah, kebiasaan belajar, hingga pengenalan teman dan guru menjadi fase penting yang tidak boleh terburu-buru. Oleh karena itu, MPLS akan diatur agar berjalan lebih terencana, menyesuaikan waktu yang tersedia.
Dampak Positif Bagi Siswa dan Sekolah
Perubahan jadwal sekolah ini diyakini membawa sejumlah dampak positif. Bagi siswa, penundaan masuk sekolah berarti memiliki waktu lebih lama untuk mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mental. Apalagi bagi anak-anak TK dan siswa kelas 1 SD, masa adaptasi terhadap lingkungan sekolah baru memerlukan waktu lebih panjang agar mereka merasa nyaman dan tidak terbebani.
Bagi guru dan pihak sekolah, waktu tambahan ini memungkinkan persiapan yang lebih maksimal. Guru bisa menyusun materi awal pembelajaran, merapikan ruang kelas, serta memastikan kelengkapan sarana belajar mengajar. Selain itu, kebersihan lingkungan sekolah pun menjadi fokus utama agar siswa dapat belajar dalam kondisi yang aman dan sehat.
MPLS sendiri akan menjadi sarana penting untuk mengenalkan siswa baru pada budaya sekolah, tata tertib, serta lingkungan belajar yang baru. Disdik menegaskan, meski jadwal berubah, esensi MPLS sebagai ajang pengenalan dan pembentukan karakter siswa tetap dipertahankan. Kegiatan MPLS akan dirancang lebih interaktif agar siswa merasa senang dan siap menghadapi kegiatan belajar di kelas.
Harapan Disdik dan Masyarakat
Disdik Tanjungpinang berharap, penyesuaian jadwal ini dapat memberi dampak positif, baik bagi siswa, guru, maupun orang tua. Pemerintah daerah ingin memastikan setiap sekolah dalam kondisi siap menyambut siswa kembali, sehingga proses pembelajaran di awal tahun ajaran dapat berjalan optimal.
Masyarakat pun menyambut baik kebijakan ini. Banyak orang tua yang merasa lebih tenang karena memiliki waktu tambahan untuk mempersiapkan kebutuhan sekolah anak-anak mereka. Mulai dari perlengkapan sekolah, seragam, hingga mempersiapkan mental anak-anak yang akan menghadapi lingkungan baru.
Baca Juga : Tanjungpinang Catat Indeks SPM Pendidikan Tertinggi Kepri
Ke depan, Disdik berencana terus memantau perkembangan persiapan sekolah hingga menjelang 21 Juli 2025. Evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan tahun ajaran baru 2025 dapat dimulai dengan lancar dan penuh semangat.
Penyesuaian jadwal masuk sekolah dan MPLS ini menunjukkan keseriusan Pemkot Tanjungpinang dalam mengutamakan kenyamanan dan kualitas pendidikan warganya. Semua pihak berharap, kebijakan ini dapat memberikan hasil terbaik demi masa depan generasi muda di Kota Gurindam.