
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Tanjungpinang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas literasi masyarakat dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi Tahun 2025. Acara ini diselenggarakan pada 25 Juni 2025 dan diikuti oleh 150 peserta, yang terdiri dari pustakawan, pengelola perpustakaan kelurahan, pegiat literasi, hingga perwakilan dari berbagai komunitas literasi di kota Tanjungpinang.
Dalam konteks era informasi yang semakin kompleks, Bimtek ini menjadi langkah konkret untuk membekali para pelaku literasi agar mampu menavigasi informasi secara akurat, kritis, dan produktif.
Mengapa Bimtek Literasi Informasi Itu Penting?
Kita hidup di era digital yang sangat padat informasi. Sayangnya, tidak semua informasi yang beredar memiliki nilai validasi yang kuat. Hoaks, disinformasi, dan misinformasi menjadi tantangan nyata dalam kehidupan masyarakat saat ini. Oleh karena itu, pelatihan seperti Bimtek Literasi Informasi Tanjungpinang 2025 ini menjadi sangat krusial.
Melalui kegiatan ini, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang manajemen informasi, mulai dari cara mencari data terpercaya, melakukan verifikasi sumber, hingga menyebarluaskan informasi secara etis dan bertanggung jawab.
Tujuan Utama Bimtek Literasi Informasi 2025
DPK Kota Tanjungpinang mengusung beberapa tujuan strategis melalui pelatihan ini:
- Meningkatkan keterampilan literasi digital para pustakawan dan pengelola perpustakaan
- Memperkuat peran komunitas literasi dalam menyediakan informasi berkualitas bagi masyarakat
- Mendorong transformasi perpustakaan konvensional menjadi pusat literasi digital
- Mengembangkan jejaring antar pelaku literasi di lingkungan kota Tanjungpinang
- Menangkal hoaks dan disinformasi melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif
Rangkaian Materi dan Pelaksanaan Pelatihan
Bimtek ini dirancang dengan kombinasi pendekatan teori dan praktik yang relevan dengan tantangan digital saat ini. Beberapa materi yang diberikan meliputi:
- Teknik penelusuran informasi berbasis data terpercaya
- Evaluasi kredibilitas sumber online dan cetak
- Strategi penyebaran informasi melalui media sosial dan platform daring
- Pemanfaatan alat bantu literasi digital, termasuk Google Scholar, DOAJ, dan basis data nasional
- Etika berbagi informasi dan pengelolaan konten publik di perpustakaan
Seluruh kegiatan berlangsung dalam format interaktif, termasuk sesi diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi penggunaan alat digital.
Profil Peserta dan Keterlibatannya
Sebanyak 150 peserta mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Mereka berasal dari:
- Perpustakaan kelurahan se-Kota Tanjungpinang
- Komunitas literasi dan rumah baca
- Organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang literasi
- Pegiat media informasi lokal
Peserta dibagi dalam kelompok untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memperkuat kolaborasi lintas komunitas.
Kolaborasi Lintas Lembaga untuk Literasi Masyarakat
Bimtek ini juga menjadi momen sinergi antara DPK Tanjungpinang dengan instansi lain seperti:
- Dinas Kominfo Kota Tanjungpinang, yang memberikan insight seputar literasi digital dan keamanan informasi
- Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepri, yang mendukung dengan materi kebijakan dan jaringan kerja perpustakaan daerah
- Pemerintah Kelurahan, yang mengintegrasikan hasil pelatihan dengan aktivitas masyarakat
- Komunitas Literasi Digital, sebagai mitra penggerak literasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman
Dampak Positif bagi Masyarakat
Bimtek Literasi Informasi ini bukan sekadar meningkatkan kapasitas individu peserta, tetapi juga menargetkan dampak luas bagi masyarakat. Beberapa manfaat yang diharapkan:
- Akses terhadap informasi yang lebih akurat dan terpercaya
- Masyarakat lebih kritis terhadap sumber informasi
- Pustaka kelurahan menjadi pusat edukasi dan literasi digital masyarakat
- Terbentuknya komunitas pengelola informasi lokal yang aktif dan adaptif
Langkah Lanjutan dan Rencana Ke Depan
Setelah pelatihan ini, DPK Tanjungpinang akan melaksanakan berbagai program lanjutan, seperti:
- Pembentukan Kelompok Kerja Literasi Digital di tiap kelurahan
- Rutin menggelar sesi pelatihan lanjutan dan sharing session bulanan
- Peluncuran modul digital literasi yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat
- Kompetisi konten literasi digital untuk menjaring inovasi lokal
- Monitoring dan evaluasi implementasi ilmu yang diperoleh dari Bimtek
Bimtek Literasi Informasi Tanjungpinang 2025 bukan sekadar kegiatan pelatihan, melainkan investasi strategis untuk membangun masyarakat yang cerdas informasi. DPK Kota Tanjungpinang telah mengambil langkah penting untuk mempersiapkan para pelaku literasi dalam menghadapi tantangan informasi digital yang semakin kompleks.
Dengan pendekatan kolaboratif, berkelanjutan, dan berbasis kebutuhan lokal, kegiatan ini membuktikan bahwa literasi informasi bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Tanjungpinang telah menetapkan fondasi kuat untuk menjadi kota literasi yang aktif, adaptif, dan inklusif di masa depan.