Patroli Nataru Tanjungpinang digencarkan Polresta untuk mengantisipasi kejahatan konvensional selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Pengamanan ditingkatkan melalui patroli terbuka dan tertutup, sekaligus penebalan personel di titik keramaian. Langkah ini diarahkan agar warga dan wisatawan merasa aman saat mobilitas meningkat.
Operasi pengamanan berlangsung 14 hari, terhitung 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, dengan pengerahan 291 personel gabungan Polri, TNI, pemerintah daerah, dan unsur pendukung. Dalam skema ini, Patroli Nataru Tanjungpinang timur tidak hanya berorientasi pada pencegahan, tetapi juga respons ketika ada laporan warga. Polresta menyorot potensi kasus seperti pencurian kendaraan bermotor, pencurian biasa, pencurian dengan pemberatan, hingga penganiayaan.
Kepolisian menekankan pendekatan humanis agar aktivitas ibadah dan rekreasi berjalan tertib tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat. Petugas diminta menjaga komunikasi dengan pengelola tempat ibadah, pengurus lingkungan, serta pelaku usaha di pusat aktivitas. Koordinasi ini penting untuk memetakan pola kerawanan dan mempercepat penanganan bila muncul gangguan keamanan secara berkelanjutan selama masa operasi.
Fokus Tanjungpinang Timur dan Pengamanan Gereja
Tanjungpinang Timur menjadi fokus utama karena merupakan kecamatan terpadat sekaligus memiliki aktivitas ibadah dan mobilitas warga yang tinggi pada musim liburan. Patroli Nataru Tanjungpinang diarahkan intens di kawasan Ganet dan Bintan Center yang dinilai memiliki tingkat kerawanan lebih besar. Petugas memadukan patroli bersepeda motor, penjagaan statis, dan pemantauan pada jam-jam rawan. Pemetaan titik rawan dilakukan lewat laporan warga, data kejadian, serta pengawasan area parkir dan akses jalan penghubung antarkawasan.
Pada perayaan ibadah, pengamanan dilakukan dengan menempatkan 10 hingga 12 personel gabungan di setiap gereja, bekerja sama dengan panitia dan pengurus setempat. Kepolisian juga melibatkan tim penjinak bom Polda Kepulauan Riau untuk sterilisasi area sebelum dan selama kegiatan berlangsung. Skema ini bertujuan menekan potensi ancaman serta mencegah gangguan ketertiban yang memicu kepanikan. Pemeriksaan akses masuk dan pengaturan arus jemaat disusun agar kendaraan darurat tetap bisa melintas bila diperlukan.
Selain itu, Polresta memperkuat komunikasi dengan ketua RT, pengelola pusat perbelanjaan, serta satuan pengamanan di lingkungan permukiman. Warga diminta segera melapor bila melihat gerak-gerik mencurigakan, terutama terkait pencurian kendaraan bermotor dan pencurian dengan pemberatan. Langkah antisipatif ini diharapkan membuat pengawasan merata, tidak hanya bergantung pada patroli rutin. Patroli malam menyasar ruas minim penerangan dan kantong parkir, sambil mendorong pemanfaatan CCTV di lokasi strategis.
Selain kawasan padat penduduk, pengamanan juga menyasar pelabuhan, bandara, dan pusat wisata yang biasanya ramai selama libur sekolah. Petugas menegaskan Patroli Nataru Tanjungpinang dilakukan untuk memastikan arus kedatangan dan keberangkatan berjalan tertib, sekaligus menutup ruang bagi pelaku kejahatan. Di titik transportasi, pemeriksaan diarahkan pada pencegahan pencurian, penipuan, dan tindak kekerasan yang kerap memanfaatkan kerumunan. Pengelola fasilitas diminta menyiapkan penerangan memadai, pengaturan parkir, dan jalur antre yang rapi.
Baca juga : Dermaga Kota Rebah Rusak Parah Butuh Perbaikan
Polresta turut mengantisipasi balap liar yang sering muncul saat malam panjang dan jalanan lengang pada masa liburan. Patroli dilakukan pada ruas yang kerap dipakai berkumpul, disertai imbauan agar orang tua memantau aktivitas remaja di luar rumah. Jika ditemukan indikasi pelanggaran, tindakan penertiban dilakukan sesuai prosedur, termasuk pemeriksaan kendaraan dan penindakan terhadap penggunaan knalpot bising. Langkah ini diharapkan menekan risiko kecelakaan serta gangguan kenyamanan warga.
Di level lingkungan, kepolisian meminta masyarakat menghidupkan kembali ronda dan saling berbagi informasi melalui kanal pelaporan resmi. Patroli Nataru Tanjungpinang juga dipadukan dengan respons cepat ke lokasi ketika ada laporan kehilangan, keributan, atau situasi darurat. Warga disarankan tidak meninggalkan rumah dalam kondisi tanpa pengawasan, serta memastikan kunci ganda pada kendaraan. Dengan sinergi aparat dan warga, pengamanan Nataru ditargetkan berjalan kondusif hingga pergantian tahun di seluruh wilayah kota secara konsisten.






