Bisnis padel berkembang cepat, tetapi banyak operator baru terlalu fokus pada okupansi dan promosi, sementara aspek regulasi dikerjakan belakangan. Padahal, pada praktiknya venue padel bersinggungan dengan empat area kepatuhan yang paling sering memunculkan risiko: perizinan usaha, pajak daerah, legalitas bangunan, dan tata kelola event/keselamatan.
Artikel ini merangkum kerangka “minimum compliance” yang relevan untuk 2026. Karena detail ketentuan dapat berbeda antar kabupaten/kota, gunakan artikel ini sebagai panduan awal, lalu konfirmasi ke instansi terkait di daerah Anda.
Ruang lingkup regulasi bisnis padel
Regulasi bisnis padel umumnya mencakup:
- Perizinan usaha (OSS, NIB, KBLI, dan pemenuhan komitmen berbasis risiko)
- Pajak daerah (PBJT) atas jasa tertentu (misalnya sewa fasilitas/olahraga permainan, sesuai kebijakan pemda setempat)
- Legalitas bangunan saat membangun/merenovasi/mengubah fungsi (PBG/SLF atau mekanisme perizinan bangunan yang berlaku)
- Kepatuhan operasional (K3/keamanan pengguna, SOP, dokumen penggunaan, mitigasi risiko)
- Perizinan event saat membuat turnamen terbuka/keramaian
Perizinan usaha: OSS, NIB, dan KBLI
OSS dan NIB (fondasi legalitas usaha)
Untuk menjalankan usaha secara formal, Anda umumnya memerlukan:
- NIB (Nomor Induk Berusaha) melalui OSS
- Penetapan KBLI yang sesuai dengan kegiatan usaha
- Pemenuhan persyaratan berbasis risiko (bila muncul komitmen atau izin/sertifikat tambahan)
KBLI: pastikan sesuai semua lini pendapatan
Banyak venue padel memiliki lebih dari satu sumber pendapatan. Pastikan KBLI mencerminkan kegiatan berikut bila ada:
- Sewa lapangan / membership
- Academy/coaching (kelas pemula, private coaching, sparring terjadwal)
- F&B (kafe/minuman/makanan)
- Retail (racket, bola, aksesori)
- Event (turnamen berbayar, tiket, sponsorship)
Prinsip praktisnya: KBLI harus mengikuti kenyataan operasional, bukan hanya “yang paling mirip”. Ini membantu mengurangi risiko saat inspeksi, perpanjangan, atau pembuktian aktivitas usaha.
Pajak daerah (PBJT): apa yang perlu dipahami operator padel
PBJT adalah pajak yang dipungut pemerintah daerah atas kelompok barang/jasa tertentu sesuai peraturan daerah setempat. Untuk bisnis padel, area yang perlu Anda cek adalah:
- Apakah sewa lapangan/booking termasuk kategori jasa yang menjadi objek PBJT di daerah Anda
- Apakah membership, paket bundling, coaching, atau event berbayar diperlakukan sama atau berbeda
- Tarif, mekanisme pemungutan, masa pajak, dan tata cara lapor-setor
Praktik aman untuk menghindari masalah pajak
- Tetapkan strategi harga: harga all-in vs harga belum termasuk pajak (komunikasikan konsisten di semua kanal)
- Gunakan invoice/receipt yang memisahkan: nilai jasa, pajak, diskon, dan total bayar
- Buat SOP untuk skenario umum: refund, reschedule, no-show, deposit booking (agar pencatatan pajak rapi)
Legalitas bangunan: PBG/SLF dan kelayakan fungsi venue
Aspek bangunan biasanya relevan jika Anda:
- Membangun venue baru
- Renovasi besar (struktur, atap, instalasi listrik besar, perubahan layout signifikan)
- Mengubah fungsi bangunan (misalnya gudang menjadi arena olahraga)
- Membuat venue indoor dengan kapasitas pengunjung tertentu
Kenapa legalitas bangunan penting untuk venue padel
- Mengurangi risiko saat inspeksi atau penertiban
- Memperkuat posisi Anda saat bekerja sama dengan korporat/sponsor
- Membantu mitigasi risiko jika terjadi insiden (cedera serius, komplain keselamatan, kerusakan struktur)
Catatan: mekanisme dan istilah teknis bisa berbeda tergantung pemda, tetapi prinsipnya sama: pastikan bangunan laik dipakai dan izin perubahan/fungsinya sesuai.
Baca Juga:
Padel Itu Apa? Kenapa Lebih Ramah Pemula daripada Tenis
Kepatuhan operasional: keselamatan pengguna, SOP, dan dokumen
Bisnis padel adalah bisnis layanan publik. Minimal yang sebaiknya dimiliki:
SOP keselamatan (minimum)
- Checklist inspeksi harian: kondisi lapangan, net, pintu, kaca/pagar, pencahayaan, area licin
- Prosedur insiden: pencatatan kejadian + dokumentasi + tindak lanjut
- P3K dasar dan rujukan fasilitas kesehatan terdekat
- Signage aturan bermain (sepatu, larangan area tertentu, aturan anak-anak, jam operasional)
Dokumen penggunaan (minimum)
- Syarat & ketentuan booking (pembatalan, keterlambatan, no-show)
- Pernyataan risiko/waiver untuk program tertentu (academy/event) bila diperlukan
- Kebijakan privasi sederhana untuk data pelanggan (nomor telepon, email, riwayat booking)
Regulasi event/turnamen: kapan butuh koordinasi tambahan
Bedakan dua jenis kegiatan:
Event internal (risiko relatif rendah)
Contoh: fun match, ladder internal, mini tournament member.
- Peserta terbatas
- Tidak ada keramaian besar
- Operasional venue normal
Biasanya cukup SOP internal + manajemen jadwal.
Event terbuka (risiko lebih tinggi)
Contoh: turnamen open, sponsorship besar, penjualan tiket, bazaar, hiburan tambahan.
- Potensi keramaian dan risiko keselamatan meningkat
- Perlu rencana parkir, crowd control, dan kesiapan medis dasar
- Dalam beberapa kasus perlu koordinasi perizinan/keamanan sesuai aturan daerah
Checklist regulasi bisnis padel (format tabel untuk WordPress)
| Area | Yang Dicek | Dokumen/Output | Owner (PIC) | Status |
|---|---|---|---|---|
| OSS & NIB | NIB terbit, data usaha valid | NIB/izin dasar OSS | Admin/Legal | ☐ |
| KBLI | KBLI mencakup sewa, academy, F&B, retail (jika ada) | Daftar KBLI final | Legal/Owner | ☐ |
| Komitmen berbasis risiko | Persyaratan tambahan (jika muncul) | Bukti pemenuhan komitmen | Legal/Operasional | ☐ |
| Pajak daerah (PBJT) | Objek pajak, tarif, masa pajak, cara lapor-setor | SOP pajak + jadwal setor | Finance | ☐ |
| Sistem kasir/invoice | Pemisahan nilai jasa, pajak, diskon | Template invoice/receipt | Finance/IT | ☐ |
| Refund/Reschedule | Aturan pembatalan, no-show, deposit | SOP booking | Operasional | ☐ |
| Legalitas bangunan | Bangun/renovasi/perubahan fungsi | Berkas perizinan bangunan (sesuai pemda) | Owner/Project | ☐ |
| Keselamatan (SOP) | Checklist lapangan, P3K, prosedur insiden | SOP + form insiden | Operasional | ☐ |
| Dokumen pelanggan | T&C booking + privasi data | Halaman T&C/Privacy | Legal/IT | ☐ |
| Event/Turnamen | Klasifikasi event, kebutuhan crowd control | Runbook event + koordinasi | Event Lead | ☐ |
Regulasi bisnis padel di 2026 pada dasarnya berputar pada empat pilar: legalitas usaha (OSS/NIB/KBLI), pajak daerah (PBJT), legalitas bangunan (ketika membangun/renovasi/mengubah fungsi), serta tata kelola keselamatan dan event. Karena detail ketentuan dapat berbeda antar daerah, langkah paling aman adalah menyiapkan administrasi dan SOP sejak awal, lalu melakukan verifikasi langsung ke otoritas setempat.
Ringkasnya, sebelum grand opening pastikan:
- OSS/NIB & KBLI sesuai dengan model bisnis Anda (sewa, academy, F&B, retail bila ada).
- Skema PBJT jelas (objek, tarif, cara pungut, cara lapor-setor) dan sistem kasir mendukung pencatatan.
- Jika ada pembangunan/renovasi/perubahan fungsi, legalitas bangunan dipenuhi.
- SOP operasional, keselamatan, dan prosedur insiden siap; event besar disiapkan dengan tata kelola risiko dan koordinasi perizinan yang relevan.
Baca Juga:
Apakah Masih Relevan Bisnis Padel di Indonesia 2026?






