Oskar Sihombing
Pengamanan kunjungan Ketua MPR menjadi fokus utama Polresta Tanjungpinang saat menyambut kedatangan Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Kota Tanjungpinang. Selama dua hari rangkaian kunjungan kerja, ratusan personel diterjunkan untuk menjaga keamanan mulai dari bandara, jalur yang dilalui rombongan, hingga lokasi acara resmi. Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi menyebut pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup, sehingga setiap titik kegiatan dapat dipantau secara maksimal. Kehadiran Ketua MPR RI di ibu kota Provinsi Kepri ini pun diharapkan berlangsung aman dan nyaman bagi tamu maupun masyarakat.
Melalui Pengamanan kunjungan Ketua MPR yang melibatkan 300 personel, Polresta Tanjungpinang ingin memastikan tidak ada gangguan yang menghambat jalannya agenda kenegaraan dan adat. Pengaturan lalu lintas di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah, Gedung LAM Kepri, dan sejumlah titik persinggahan diatur sedemikian rupa agar aktivitas warga tetap bisa berjalan. Sinergi dengan Polda Kepri dan unsur Forkopimda membuat pola pengamanan lebih terkoordinasi. Bagi aparat, kesiapsiagaan ini juga menjadi ajang evaluasi terhadap prosedur pengamanan tamu VVIP di masa mendatang.
Strategi Pengamanan Polresta Tanjungpinang di Lokasi Rawan
Dalam menjalankan Pengamanan kunjungan Ketua MPR, Polresta Tanjungpinang membagi personel ke beberapa satuan tugas. Sebagian ditempatkan di Bandara Raja Haji Fisabilillah untuk mengamankan area kedatangan Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan rombongan, mulai dari ruang VIP hingga area parkir. Personel lain disebar di sepanjang rute menuju pusat kota untuk mengantisipasi kemacetan maupun potensi kerumunan warga yang ingin menyaksikan kedatangan tamu negara. Di beberapa titik tertentu, polisi juga menyiapkan tim sterilisasi bangunan guna memastikan lokasi kegiatan bebas dari ancaman keamanan.
Di sekitar Gedung LAM Kepri, di mana penganugerahan gelar adat untuk Ketua MPR RI dijadwalkan berlangsung, Polresta Tanjungpinang menerapkan skema pengamanan berlapis. Lagi-lagi, Pengamanan kunjungan Ketua MPR menjadi dasar pembagian tugas antara anggota yang mengatur arus lalu lintas, petugas penjaga pintu masuk, hingga tim yang memantau situasi di luar gedung. Aparat mengatur jalur tamu undangan agar tidak menimbulkan penumpukan, sembari menjaga agar aktivitas masyarakat sekitar tetap berjalan normal. Langkah ini memperlihatkan kesiapan Polresta Tanjungpinang menghadapi agenda kenegaraan berskala besar di wilayahnya.
Baca juga : Biaya Jalan Pelantar II Tanjungpinang Capai Rp3,9 Miliar
Kunjungan Ketua MPR RI Ahmad Muzani ke Tanjungpinang tidak hanya memiliki makna politik dan adat, tetapi juga membawa dampak sosial bagi warga. Dengan Pengamanan kunjungan Ketua MPR yang tertib, masyarakat dapat menyaksikan rangkaian kegiatan tanpa khawatir terganggu keamanan. Pemerintah daerah memanfaatkan momentum tersebut untuk menunjukkan kesiapan infrastruktur dan keramahan tuan rumah di mata tamu pusat. Sejumlah pelaku usaha lokal, seperti rumah makan dan kedai kopi yang dikunjungi rombongan, turut merasakan efek positif dari meningkatnya aktivitas.
Dalam jangka panjang, sinergi antara Polresta Tanjungpinang dan pemerintah daerah saat menyambut tokoh nasional diharapkan menjadi standar baru pengelolaan acara besar di kota ini. Pengamanan kunjungan Ketua MPR menunjukkan bahwa pengawasan ketat tidak harus membatasi ruang gerak warga, asalkan perencanaan dilakukan matang dan komunikasinya jelas. Kehadiran tokoh nasional yang dijaga dengan rapi ikut memperkuat citra Tanjungpinang sebagai kota yang aman dan kondusif bagi pelaksanaan agenda kenegaraan maupun adat. Bagi aparat, keberhasilan ini menjadi modal penting untuk pengamanan kunjungan pejabat tinggi negara berikutnya.
