PPPK Paruh Waktu Kepri menjadi sorotan usai Pemprov Kepri menyerahkan 1.499 SK di Lapangan Kantor Gubernur Dompak, Tanjungpinang, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura menegaskan pentingnya disiplin, integritas, dan adaptasi teknologi sejak hari pertama bertugas. Agenda ini juga memantapkan komitmen pemerintah daerah terhadap layanan publik yang merata sekaligus akuntabel di semua perangkat kerja.
Dalam sesi pengarahan, pemerintah menekankan skema penugasan berbasis kebutuhan prioritas mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga dukungan teknis administratif. Penempatan diproyeksikan mengikuti peta beban kerja, sehingga distribusi personel lebih seimbang di lintas OPD. PPPK Paruh Waktu Kepri ditargetkan mampu memperkuat ekosistem pelayanan, terutama pada unit garda depan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Rincian Formasi dan Penugasan Lapangan
Formasi penerima SK meliputi tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis yang akan ditempatkan secara bertahap sesuai kesiapan satuan kerja. Nyanyang Haris Pratamura menekankan evaluasi kinerja berkala dengan indikator yang sederhana dan mudah diaudit. Pada tahap awal, unit kerja menyusun rencana kerja mingguan agar penugasan terukur dan dapat dievaluasi dalam rapat pimpinan. PPPK Paruh Waktu Kepri diharapkan langsung berkontribusi pada percepatan layanan dasar serta penguatan administrasi.
Penugasan teknis memprioritaskan pelayanan yang terdokumentasi rapi, mulai dari standar arsip, manajemen antrean, hingga penggunaan aplikasi pelaporan. Unit pendidikan memetakan kebutuhan jam mengajar dan pendampingan literasi, sedangkan unit kesehatan menata dukungan layanan preventif. Basis data personel diperbarui agar pelatihan dan pengembangan kompetensi tepat sasaran. Dengan demikian, PPPK Paruh Waktu Kepri bisa menjaga mutu layanan sekaligus membantu memenuhi target kinerja perangkat daerah.
Baca juga : Investasi Gudang Logistik Dompak Tanjungpinang Rp10 M
Pemprov Kepri menyiapkan pendampingan administrasi dan klinik konsultasi kepegawaian agar adaptasi berjalan mulus. Fokus penguatan mencakup disiplin hadir, pemanfaatan teknologi perkantoran, dan etika pelayanan di loket. Untuk memastikan keberlanjutan, setiap OPD menetapkan supervisor pendamping yang memantau progres penyesuaian tugas. PPPK Paruh Waktu Kepri juga didorong mengusulkan perbaikan alur kerja mikro yang berdampak langsung pada kecepatan layanan warga.
Transparansi menjadi kunci agar publik dapat menilai kemajuan secara objektif. Pemerintah daerah merilis ringkasan capaian triwulanan yang mencakup waktu layanan, penyelesaian aduan, dan realisasi program prioritas. Sinergi lintas OPD ditingkatkan melalui forum koordinasi rutin agar hambatan cepat diurai. Dengan pendekatan bertahap dan terukur, PPPK Paruh Waktu Kepri diharapkan memperkuat fondasi kualitas pelayanan Pemprov Kepri sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat.






