RHF Tanjungpinang Internasional Siapkan Layanan CIQ

RHF Tanjungpinang Internasional resmi dipulihkan statusnya dan Bandara Raja Haji Fisabilillah menyiapkan layanan pemeriksaan paspor, bea cukai, dan karantina di bawah koordinasi Kemenhub. Penataan counter imigrasi, jaringan data, serta alur kedatangan–keberangkatan dikebut agar standar keselamatan dan pelayanan terpenuhi. Pemerintah daerah mendorong kolaborasi operator bandara dan maskapai untuk membuka rute perdana, sembari memastikan petugas siap menghadapi lonjakan penumpang puncak.

Penyiapan fasilitas berjalan paralel dengan uji coba sistem antrean, integrasi CCTV, dan pelatihan pelayanan ramah wisatawan. Kemenhub menekankan pemenuhan standar internasional dan evaluasi berkala agar semua pos CIQ bekerja efektif sejak hari pertama. Untuk menjaga kelancaran, pengelola bandara menata ulang jalur bagasi dan signage multibahasa, sementara promosi destinasi Kepri mulai digencarkan. Dengan dukungan maskapai, RHF Tanjungpinang Internasional diharapkan segera melayani rute reguler sehingga konektivitas wisata dan bisnis Tanjungpinang–Bintan makin kompetitif. Imigrasi menyiapkan petugas tambahan, sementara bea cukai dan karantina melakukan simulasi kedatangan rombongan wisata untuk menguji alur pemeriksaan pada jam sibuk harian.

Kesiapan CIQ, Maskapai, dan Standar Layanan

Fase kesiapan difokuskan pada koordinasi CIQ, kesiapan jaringan, dan SOP kedatangan–keberangkatan yang mengacu praktik terbaik bandara kelas menengah. RHF Tanjungpinang Internasional menata bilik pemeriksaan, area antrian, serta jalur prioritas untuk lansia dan keluarga agar arus penumpang tidak tersendat. Operator menyesuaikan skema shift enam petugas imigrasi sebagai tahap awal, sementara bea cukai memperkuat profil risiko untuk mempercepat pemeriksaan barang bawaan. Di sisi karantina, fasilitas thermal scanner dan ruang observasi dipelihara sesuai protokol, agar layanan aman tanpa mengorbankan waktu proses penumpang. Maskapai diajak menilai slot, kebutuhan ground handling, dan peluang rute perdana ke Singapura, Kuala Lumpur, atau Kuching sebagai tahap uji operasional.

Untuk menjaga mutu layanan, otoritas bandara menyiapkan pelatihan hospitality, penyuluhan keagenan perjalanan, dan simulasi kedatangan rombongan wisata. Fokusnya adalah konsistensi informasi: pengumuman multibahasa, papan petunjuk yang jelas, dan kanal pengaduan digital. RHF Tanjungpinang Internasional juga menyiapkan jalur koneksi darat dengan bus bandara dan integrasi taksi resmi agar waktu tempuh ke pusat kota dapat diprediksi. Pemerintah daerah menautkan promosi destinasi sejarah dan kuliner, sehingga penumpang transit memiliki alasan untuk memperpanjang kunjungan. Kemitraan dengan pelaku hotel, penyedia tur pulau, dan event organizer disiapkan melalui paket bundel yang memberi diskon awal rute. Pengelola menargetkan tingkat kepuasan penumpang di atas standar nasional sejak awal.

Baca juga : Penangkapan Kurir Sabu di Tanjungpinang, WNA Ditahan

Status internasional diproyeksikan mengerek arus wisata dan investasi, terutama sektor MICE, kesehatan, dan pendidikan. Pelaku usaha melihat peluang paket city break Tanjungpinang–Bintan yang terkoneksi dengan pelabuhan dan kawasan resort. RHF Tanjungpinang Internasional memberi opsi akses langsung selain via Batam, sehingga penyebaran manfaat ekonomi lebih merata. Pemerintah provinsi menyiapkan promosi terpadu, sementara asosiasi pariwisata memetakan rute minat khusus seperti sejarah Kesultanan Riau–Lingga, kuliner Melayu, dan wisata bahari. Dengan konektivitas yang lebih baik, rantai pasok UMKM oleh-oleh dan transportasi lokal diharapkan ikut tumbuh. Pelatihan pemandu, sertifikasi kebersihan, dan standardisasi paket tur disiapkan untuk meningkatkan pengalaman kunjungan perdana serta dukungan promosi digital terpadu.

Efek lanjutannya adalah dorongan skema konektivitas multimoda dan penguatan identitas kota. Pemerintah kota merancang integrasi bus bandara, taksi online resmi, dan layanan informasi wisata di area kedatangan. RHF Tanjungpinang Internasional menjadi etalase pertama; karena itu, pelatihan frontliner mengenai etika layanan dan bahasa asing diprioritaskan. Di sisi keamanan, koordinasi patroli dan pemantauan CCTV ditingkatkan tanpa mengganggu kenyamanan. Pengelola juga menyiapkan indikator kinerja sederhana—waktu antre imigrasi, durasi bagasi, dan indeks kepuasan—agar perbaikan bisa dilacak cepat dan dipublikasikan berkala. Kemitraan dengan komunitas kreatif menghadirkan pertunjukan musik, kios UMKM, dan kalender event bandara untuk menyambut penumpang pada hari-hari libur, menciptakan citra destinasi ramah internasional.

Related Posts

Rakor Ekspor FTZ BP Tanjungpinang Perkuat Pasar

Rakor Ekspor FTZ yang digelar BP Tanjungpinang menegaskan fokus peningkatan kualitas layanan ekspor dan kesiapan pelaku usaha di kawasan. Pada sesi pembuka, Kepala BP Tanjungpinang Cokky Wijaya Saputra menekankan kolaborasi…

UMK Batam Tertinggi Tegaskan Daya Saing Kepri

UMK Batam Tertinggi kembali menegaskan posisi kota industri ini sebagai barometer upah di Kepulauan Riau, memicu perbandingan dengan Tanjungpinang dan daerah penyangga. Bagi pekerja, sinyal tersebut dibaca sebagai peluang kenaikan…

You Missed

Rakor Ekspor FTZ BP Tanjungpinang Perkuat Pasar

Rakor Ekspor FTZ BP Tanjungpinang Perkuat Pasar

RHF Tanjungpinang Internasional Siapkan Layanan CIQ

RHF Tanjungpinang Internasional Siapkan Layanan CIQ

UMK Batam Tertinggi Tegaskan Daya Saing Kepri

UMK Batam Tertinggi Tegaskan Daya Saing Kepri

Semangat Pahlawan Kepri Dipacu Kajati Kepri J Devy Sudarso

Semangat Pahlawan Kepri Dipacu Kajati Kepri J Devy Sudarso

Penguatan Tupoksi OPD Oleh Wali Kota Lis Darmansyah

Penguatan Tupoksi OPD Oleh Wali Kota Lis Darmansyah

Pusat Industri Tanjungpinang Siap Dorong Ekonomi Kepri

Pusat Industri Tanjungpinang Siap Dorong Ekonomi Kepri