
Pohon Tumbang Tanjungpinang menimpa sebuah mobil yang terparkir di Jalan Engku Putri, Kamis siang, ketika hujan deras disertai angin kencang melanda kota. Insiden berlangsung cepat dan membuat arus lalu lintas tersendat di sekitar lokasi. Tidak ada korban jiwa, tetapi kaca belakang dan atap kendaraan dilaporkan rusak. BPBD bersama kepolisian menutup sebagian jalur dan memotong batang dengan gergaji mesin.
Petugas mengevakuasi potongan kayu ke tepi jalan untuk memulihkan akses kendaraan. Sejumlah titik lain, seperti Jalan Indrasakti dan kawasan Pinang Kencana, juga terdampak cuaca buruk pada jam yang berdekatan. Kejadian Pohon Tumbang Tanjungpinang menjadi peringatan agar warga lebih waspada saat berteduh di dekat pepohonan. Warga sekitar diimbau menjauhi kabel utilitas selama proses penanganan berlangsung.
Penanganan Darurat dan Kondisi Kerusakan
Evakuasi dimulai sekitar pukul 11.00 WIB, diawali pemasangan garis pembatas dan pengalihan arus ke jalur lambat. Tim BPBD memangkas dahan besar, sementara aparat mengamankan sekitar lokasi agar warga tidak mendekat. Pemilik kendaraan diarahkan mendokumentasikan kerusakan untuk laporan asuransi. Dalam rilis singkat, petugas menegaskan peristiwa Pohon Tumbang Tanjungpinang tidak menimbulkan korban.
Kondisi kendaraan mengalami kerusakan pada kaca belakang dan bagian atap; pengecekan mesin menunggu pemeriksaan bengkel. Di lokasi lain, petugas kebersihan menyingkirkan dahan patah agar drainase tidak tersumbat. Arus lalu lintas kembali normal setelah material disapu bersih. Warga yang merekam kejadian diminta tidak menghalangi jalur evakuasi dan mematuhi arahan petugas.
Baca juga : Kebakaran Lahan Tanjungpinang Marak Saat Musim Kemarau
BMKG mengingatkan potensi cuaca dinamis pada masa pancaroba, terutama hujan singkat berintensitas tinggi disertai hembusan angin. Pemerintah kota mendorong pemangkasan rutin pada pohon tua atau miring di koridor jalan padat. Saat parkir, hindari titik rawan seperti bawah dahan besar, baliho, dan dekat tiang listrik. Informasi tentang Pohon Tumbang Tanjungpinang di kanal resmi diminta segera dilaporkan warga agar respon lebih cepat.
Warga disarankan mengecek aplikasi cuaca, menunda aktivitas luar ruang ketika peringatan dini terbit, dan menyiapkan jalur alternatif pulang. Pengelola gedung diminta memeriksa talang, banner, serta penahan atap untuk mengurangi risiko benda terbang. Kolaborasi BPBD, Dinas Pertamanan, PLN, dan kepolisian diaktifkan untuk patroli titik rawan serta penertiban parkir darurat saat badai. Dengan disiplin mitigasi, kejadian serupa diharapkan dapat ditekan, sementara keselamatan pengguna jalan tetap menjadi prioritas bersama.