
Brevet Hiperbarik Tanjungpinang disematkan kepada Wali Kota Lis Darmansyah pada Senin, 7 Oktober 2025, di RSAL dr. Midiyato Suratani. Penganugerahan diberikan oleh pimpinan rumah sakit dalam rangka apresiasi atas dukungan pemerintah kota terhadap pengembangan layanan kesehatan penyelaman dan terapi oksigen hiperbarik. Agenda diisi paparan ilmiah, demonstrasi prosedur, serta uji terapi di ruang bertekanan untuk memperlihatkan manfaat klinis pada kondisi tertentu.
Acara turut dihadiri unsur TNI dan kepolisian daerah. Dalam keterangannya, Lis menyebut pengalaman terapi memberikan efek rileks dan pemahaman praktis mengenai keselamatan serta standar operasional ruang hiperbarik. Brevet Hiperbarik Tanjungpinang juga dipandang sebagai momentum memperluas kolaborasi lintas lembaga agar layanan rujukan semakin mudah diakses masyarakat, sembari memperkuat kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan berkala dan protokol mutu terukur.
Makna Brevet dan Dukungan Layanan Hiperbarik
Brevet menandai pengakuan terhadap upaya penguatan ekosistem layanan hiperbarik di kota pesisir yang berkaitan erat dengan aktivitas maritim, pariwisata bahari, hingga olahraga selam. Dalam praktik, terapi oksigen hiperbarik mengantarkan oksigen murni pada tekanan tinggi untuk meningkatkan saturasi jaringan, membantu penyembuhan luka, keracunan CO, hingga kasus penyakit dekompresi pada penyelam. Dengan dukungan logistik, SDM, dan edukasi publik, manfaat klinis diharapkan lebih cepat dirasakan pasien rujukan dari puskesmas maupun rumah sakit satelit.
Pemerintah kota menekankan tata kelola rujukan, keterbukaan biaya, serta keamanan pasien sebagai prasyarat utama. Brevet Hiperbarik Tanjungpinang menjadi payung simbolik bagi kerja bareng RSAL, dinas kesehatan, dan komunitas selam untuk memperkuat SOP, simulasi keadaan darurat, dan standardisasi sertifikasi operator. Selain itu, kampanye literasi akan difokuskan pada indikasi yang tepat, kontraindikasi, dan kepatuhan dokter penanggung jawab agar penggunaan terapi tidak keluar dari pedoman klinis.
Baca juga : Dukungan Pelaku Usaha Lokal Abu Dhafi Fest Tanjungpinang
Tahap berikutnya mencakup pemetaan kebutuhan alat, jadwal layanan, dan skema pembiayaan, termasuk kemungkinan integrasi dengan jaminan kesehatan sesuai regulasi. RSAL dan pemerintah daerah menyiapkan alur rujukan yang jelas, mulai skrining klinis, persetujuan tindakan, hingga monitoring pascaterapi. Di sisi SDM, pelatihan interprofesional akan digelar untuk dokter, perawat, dan teknisi chamber agar keselamatan tetap menjadi prioritas dalam setiap sesi.
Manfaat langsung ditargetkan bagi penyelam profesional, nelayan, hingga pasien luka kronis yang membutuhkan terapi pendamping. Promosi keselamatan penyelaman, edukasi decompression table, dan pelaporan insiden akan diperkuat melalui jejaring komunitas. Brevet Hiperbarik Tanjungpinang juga diharapkan mendorong kolaborasi riset daerah mengenai outcome klinis, sehingga kebijakan berbasis data dapat memperbaiki mutu layanan secara berkelanjutan dan memberikan dampak riil pada derajat kesehatan warga.