
Rencana perbaikan Laman Boenda kembali jadi prioritas setelah evaluasi fasilitas menunjukkan banyak wahana yang aus dan tak lagi aman digunakan. Pemerintah kota menggelar rapat koordinasi untuk memetakan kebutuhan teknis, mulai dari struktur perosotan, bantalan lantai aman, hingga pencahayaan malam hari. Skema pendanaan diarahkan ke kolaborasi CSR bersama dunia usaha, agar pembaruan tidak membebani APBD sekaligus mempercepat jadwal pekerjaan.
Di sisi tata kelola, pemda menekankan perlunya standar keselamatan bermain anak, audit rutin, dan penataan pedagang agar sirkulasi pengunjung lebih tertib. Roadmap juga memasukkan pelibatan komunitas setempat untuk kerja bakti berkala, sehingga manfaat perbaikan Laman Boenda terasa sejak tahap persiapan hingga perawatan setelah proyek selesai.
Rincian kebutuhan dan desain kawasan
Tim teknis memetakan prioritas yang meliputi penggantian wahana yang tidak layak, pemasangan lantai karet berstandar keselamatan, perbaikan drainase, serta peremajaan lampu taman. Desain baru diarahkan ramah keluarga dan inklusif, dengan jalur landai, pegangan tangan, dan ruang istirahat yang teduh. Panel informasi akan menandai batas usia penggunaan wahana, jam operasional, serta nomor kontak darurat. Pada tahap awal, kontraktor diwajibkan menyerahkan gambar kerja rinci, sertifikat material, dan jadwal pengerjaan agar mutu dapat diawasi publik.
Rencana lanskap menempatkan kanopi pohon untuk mengurangi panas, pemisahan zona bermain dan olahraga, serta titik foto yang menonjolkan ikon kawasan. Penempatan CCTV dan petugas kebersihan ditambah pada jam ramai. Agar pengunjung nyaman, akses parkir dan halte diselaraskan dengan jalur pejalan kaki yang terhubung langsung ke area utama. Dengan pendekatan ini, perbaikan Laman Boenda ditargetkan bukan hanya mempercantik, melainkan meningkatkan faktor keselamatan, aksesibilitas, dan pengalaman ruang publik bagi warga serta wisatawan.
Baca juga : Realisasi Pajak Tanjungpinang 52 Persen Hingga September
Skema pendanaan menggabungkan CSR perusahaan, dukungan komunitas, dan perawatan rutin dari dinas terkait. Setiap mitra diminta menandatangani komitmen pemeliharaan minimal satu tahun setelah serah terima. Pemerintah menyiapkan laman informasi proyek berisi progres harian, foto lapangan, dan rincian paket pekerjaan. Transparansi ini diharapkan mencegah keterlambatan serta memberi ruang masukan dari warga, khususnya orang tua dan pegiat keselamatan anak.
Partisipasi publik akan difokuskan pada uji coba wahana sebelum pembukaan, survei kepuasan, dan adopsi area oleh komunitas untuk menjaga kebersihan. Pengelola juga menyiapkan pelatihan singkat bagi petugas lapangan mengenai prosedur pertolongan pertama. Setelah tahap konstruksi, kalender acara keluarga—seperti kelas menggambar, pertunjukan seni, dan pasar kreatif—akan diaktifkan agar kawasan segera hidup kembali. Dengan disiplin eksekusi dan pelibatan semua pihak, manfaat perbaikan Laman Boenda dapat berjangka panjang, menumbuhkan kebanggaan kota, serta memperkuat ekonomi mikro di sekitar lokasi. Evaluasi triwulanan memastikan standar terjaga; jika ada kekurangan, paket lanjutan akan disusun sehingga tujuan akhir perbaikan Laman Boenda benar-benar tercapai.