Oskar Sihombing
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Tanjungpinang, Rustam, mengajak para kepala SMP dan SMA untuk aktif mengembangkan Sekolah Siaga Kependudukan. Hal itu ia sampaikan dalam Pertemuan Penguatan Komitmen Stakeholder yang digelar bersama BKKBN Kepri di Aula Puskesmas Batu 10, Tanjungpinang.
Menurut Rustam, penerapan Sekolah Siaga Kependudukan penting sebagai bagian dari upaya membekali remaja dengan pengetahuan tentang kependudukan, kesehatan reproduksi, serta perencanaan keluarga. Program ini juga sejalan dengan upaya menekan angka pernikahan dini dan meningkatkan pemahaman generasi muda menghadapi tantangan bonus demografi.
Ia menekankan bahwa sekolah menengah memiliki peran strategis dalam mencetak generasi produktif. Oleh sebab itu, keberadaan program ini diharapkan dapat melahirkan siswa yang tidak hanya unggul akademis, tetapi juga sadar akan isu sosial dan demografi yang berdampak pada masa depan bangsa.
Pentingnya Program Sekolah Siaga Kependudukan
Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di Tanjungpinang dipandang strategis dalam mengintegrasikan isu-isu kependudukan ke dalam pembelajaran. Rustam menjelaskan bahwa remaja merupakan kelompok usia yang rawan menghadapi persoalan sosial, seperti pernikahan dini, kurangnya pemahaman kesehatan reproduksi, hingga minimnya kesadaran terhadap pentingnya perencanaan keluarga.
Melalui SSK, siswa SMP dan SMA akan mendapat wawasan komprehensif yang berhubungan dengan pembangunan keluarga berencana, kesehatan, serta pengelolaan kependudukan. Dengan begitu, sekolah dapat menjadi pusat edukasi yang membentuk remaja lebih siap menghadapi perubahan demografi dan sosial.
Rustam menambahkan, program ini juga melibatkan penyuluh KB yang mendampingi sekolah dalam penerapannya. Kehadiran penyuluh diharapkan mampu memperkuat pemahaman siswa serta memastikan materi kependudukan benar-benar masuk dalam kurikulum.
Selain membangun kesadaran individu, Sekolah Siaga Kependudukan juga memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat. Ketika generasi muda memiliki literasi kependudukan yang baik, mereka dapat menjadi agen perubahan positif di lingkungannya, membantu menciptakan keluarga yang sehat, terencana, dan produktif.
Pertemuan yang dihadiri 60 kepala sekolah ini menandai komitmen kuat untuk mengembangkan Sekolah Siaga Kependudukan di Tanjungpinang. Hadir pula perwakilan BKKBN Kepri, Dinas Pendidikan, serta tokoh masyarakat yang mendorong agar program berjalan berkesinambungan.
Para kepala sekolah menyambut baik gagasan ini. Mereka menilai SSK bisa menjadi terobosan dalam pendidikan karakter dan sosial siswa. Namun, mereka juga meminta adanya dukungan berupa pelatihan guru serta materi pembelajaran standar agar implementasi program berjalan efektif.
Baca juga : Wali Kota Buka Bimtek Pengelolaan Obat di Tanjungpinang
Rustam berjanji pihaknya akan menjalin koordinasi lintas sektor, memastikan sekolah tidak hanya mendapat arahan tetapi juga pendampingan langsung. Ia berharap program ini mampu menjadi model nasional dalam mengedukasi generasi muda.
Ke depan, keberhasilan Sekolah Siaga Kependudukan di Tanjungpinang diharapkan menjadi contoh daerah lain. Dengan sinergi pemerintah, sekolah, dan masyarakat, program ini bisa menjadi pondasi kuat menghadapi tantangan kependudukan sekaligus memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia.
