Penataan Taman Gurindam 12 Tanjungpinang

Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) resmi memulai penataan Taman Gurindam 12 di pesisir Kota Tanjungpinang sebagai upaya memperkuat daya tarik wisata sekaligus meningkatkan kenyamanan masyarakat. Proyek besar ini dimulai sejak awal Juli 2025 dan ditargetkan selesai dalam kurun waktu 150 hari kalender.

Kawasan pesisir yang menjadi salah satu ikon kota tersebut kini tengah dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern. Mulai dari jalur pedestrian, jogging track, hingga ruang terbuka hijau, seluruh penataan diarahkan untuk mendukung kenyamanan pengunjung sekaligus mempercantik wajah kota Tanjungpinang. Dengan langkah ini, penataan Taman Gurindam 12 diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Fasilitas Baru Taman Gurindam 12

Salah satu daya tarik utama dari proyek penataan Taman Gurindam 12 adalah pembangunan jalur pedestrian sepanjang 300 meter di sisi darat. Jalur ini dirancang khusus untuk pejalan kaki maupun olahraga ringan seperti jogging, sehingga masyarakat dapat beraktivitas sambil menikmati panorama laut tanpa gangguan kendaraan bermotor.

Selain itu, pedestrian di sisi bawah juga tengah dikerjakan, lengkap dengan podium yang menawarkan sudut terbaik untuk menikmati pemandangan matahari tenggelam di balik Pulau Penyengat. Tak hanya itu, pedestrian median akan dihiasi dengan rerumputan hijau dan pepohonan rindang sehingga menciptakan suasana nyaman dan sejuk.

Pemerintah Provinsi Kepri melalui APBD 2025 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,295 miliar untuk mewujudkan proyek ini. Pekerjaan ditangani oleh CV Karya Gemilang Abadi dengan pengawasan dari PT Multi Forma Riau Konsultan. Hingga pertengahan Agustus, progres pembangunan telah mencapai 16 persen, dan diyakini dapat selesai tepat waktu sesuai jadwal kontrak.

Keberadaan penataan Taman Gurindam 12 tak hanya menjadi langkah mempercantik kawasan pesisir, namun juga berpotensi besar mendukung pertumbuhan pariwisata di Tanjungpinang. Dengan wajah baru yang lebih tertata, kawasan ini diharapkan mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin menikmati keindahan laut, kuliner pesisir, serta suasana budaya khas Kepulauan Riau.

Baca juga : Lis Darmansyah Meriahkan Ultah ASN dan Senam di Tugu Sirih

Selain itu, penataan kawasan juga diyakini memberi ruang lebih bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kehadiran fasilitas baru akan menjadi daya tarik bagi aktivitas ekonomi kreatif, seperti kuliner khas, produk kerajinan, dan hiburan lokal. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

Melalui penataan Taman Gurindam 12, Pemprov Kepri menunjukkan komitmen nyata dalam menghadirkan ruang publik berkualitas, ramah lingkungan, serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Jika seluruh tahap pengerjaan berjalan sesuai rencana, kawasan ini berpotensi menjadi ikon baru wisata pesisir Tanjungpinang yang semakin mendunia.

Related Posts

Bentrok gerak jalan 17 km Tanjungpinang berakhir damai

Insiden bentrok gerak jalan terjadi saat lomba gerak jalan Proklamasi 17 km di Kota Tanjungpinang pada Sabtu (23/8/2025). Dua regu peserta, yakni tim Romusha yang mengenakan atribut kuning dan regu…

Dialog rokok ilegal bahas pengawasan distribusi dan risiko kesehatan

Bea Cukai Kota Tanjungpinang bersama Gerakan Bersama (Geber) Kepulauan Riau menggelar dialog rokok ilegal di kantor Bea Cukai setempat pada Senin (25/8/2025). Acara ini dihadiri oleh pemangku kepentingan, jurnalis, serta…

You Missed

Bentrok gerak jalan 17 km Tanjungpinang berakhir damai

Bentrok gerak jalan 17 km Tanjungpinang berakhir damai

Dialog rokok ilegal bahas pengawasan distribusi dan risiko kesehatan

Dialog rokok ilegal bahas pengawasan distribusi dan risiko kesehatan

Paspor Merdeka Tanjungpinang buka pendaftaran hingga 27 Agustus

Paspor Merdeka Tanjungpinang buka pendaftaran hingga 27 Agustus

Apel rutin KPU Tanjungpinang digelar di halaman kantor

Apel rutin KPU Tanjungpinang digelar di halaman kantor

Taman Bacaan Doraemon, ikon literasi Kota Tanjungpinang

Taman Bacaan Doraemon, ikon literasi Kota Tanjungpinang

Budaya Melayu harus dihidupkan di tiap zaman Nusantara

Budaya Melayu harus dihidupkan di tiap zaman Nusantara