Apresiasi Peserta Luar Daerah di Gerak Jalan Proklamasi

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengapresiasi tinggi kehadiran peserta luar daerah dalam Gerak Jalan Proklamasi 2025. Event tahunan ini tidak hanya menjadi kebanggaan warga setempat, tetapi juga daya tarik bagi berbagai komunitas dan organisasi dari kota lain. Dengan tema peringatan HUT ke-80 RI, kegiatan ini membawa pesan kebersamaan lintas daerah yang memperkuat rasa nasionalisme.

Dalam sambutannya, Lis menegaskan bahwa kehadiran peserta luar daerah menjadi bukti nyata bahwa semangat perjuangan kemerdekaan mampu menyatukan masyarakat dari berbagai wilayah. Event ini juga semakin meriah karena diikuti oleh kelompok taruna, pelajar, komunitas olahraga, hingga masyarakat umum. Kehadiran mereka memberikan warna tersendiri pada jalannya perlombaan yang melibatkan kategori jarak 8 km, 17 km, dan 45 km.

Gerak Jalan Jadi Ajang Persatuan dan Patriotisme

Gerak Jalan Proklamasi Tanjungpinang 2025 menjadi simbol persatuan sekaligus sarana menumbuhkan patriotisme di tengah masyarakat. Dengan adanya peserta luar daerah, atmosfer lomba menjadi semakin semarak. Para peserta yang datang dari Jakarta, Semarang, hingga daerah-daerah lain, memperlihatkan bahwa event ini tidak hanya bersifat lokal, melainkan nasional.

Kegiatan ini juga menegaskan nilai solidaritas. Masyarakat yang hadir menyaksikan langsung bagaimana peserta berjuang menyelesaikan rute panjang dengan penuh semangat. Lis menyebut, semangat itu mencerminkan nilai kemerdekaan: kerja keras, gotong royong, dan cinta tanah air. Dengan hadirnya peserta luar daerah, event ini menjadi ajang silaturahmi yang menumbuhkan rasa persaudaraan tanpa memandang batas wilayah.

Selain menumbuhkan semangat kebangsaan, gerak jalan ini juga menjadi media edukasi bagi generasi muda. Mereka belajar menghargai nilai perjuangan, disiplin, dan sportivitas. Pemerintah berharap ajang ini bisa terus berlangsung setiap tahun dengan jumlah peserta yang semakin meningkat.

Baca juga : Gerak Jalan Proklamasi 2025 di Tanjungpinang

Tidak hanya memperkuat persatuan, kehadiran peserta luar daerah juga berdampak positif pada sektor ekonomi lokal. Banyak peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk menikmati kuliner khas Tanjungpinang, berbelanja produk UMKM, hingga menggunakan jasa transportasi dan penginapan setempat. Hal ini memberikan keuntungan nyata bagi pelaku usaha kecil maupun sektor pariwisata.

Kepala Dispora Tanjungpinang menyampaikan, ke depan Gerak Jalan Proklamasi akan dikembangkan lebih besar dengan melibatkan lebih banyak daerah lain. Dengan strategi ini, Tanjungpinang bisa dikenal sebagai kota sport tourism yang menggabungkan olahraga, pariwisata, dan budaya. Kehadiran peserta luar daerah menjadi kunci dalam memperluas daya tarik event ini, sehingga mampu mengangkat nama Tanjungpinang di tingkat nasional.

Related Posts

Bentrok gerak jalan 17 km Tanjungpinang berakhir damai

Insiden bentrok gerak jalan terjadi saat lomba gerak jalan Proklamasi 17 km di Kota Tanjungpinang pada Sabtu (23/8/2025). Dua regu peserta, yakni tim Romusha yang mengenakan atribut kuning dan regu…

Dialog rokok ilegal bahas pengawasan distribusi dan risiko kesehatan

Bea Cukai Kota Tanjungpinang bersama Gerakan Bersama (Geber) Kepulauan Riau menggelar dialog rokok ilegal di kantor Bea Cukai setempat pada Senin (25/8/2025). Acara ini dihadiri oleh pemangku kepentingan, jurnalis, serta…

You Missed

Bentrok gerak jalan 17 km Tanjungpinang berakhir damai

Bentrok gerak jalan 17 km Tanjungpinang berakhir damai

Dialog rokok ilegal bahas pengawasan distribusi dan risiko kesehatan

Dialog rokok ilegal bahas pengawasan distribusi dan risiko kesehatan

Paspor Merdeka Tanjungpinang buka pendaftaran hingga 27 Agustus

Paspor Merdeka Tanjungpinang buka pendaftaran hingga 27 Agustus

Apel rutin KPU Tanjungpinang digelar di halaman kantor

Apel rutin KPU Tanjungpinang digelar di halaman kantor

Taman Bacaan Doraemon, ikon literasi Kota Tanjungpinang

Taman Bacaan Doraemon, ikon literasi Kota Tanjungpinang

Budaya Melayu harus dihidupkan di tiap zaman Nusantara

Budaya Melayu harus dihidupkan di tiap zaman Nusantara