
Momentum HUT RI di Tanjungpinang menjadi istimewa ketika Kapten Laut Satria didapuk sebagai komandan upacara penurunan bendera. Putra daerah asli ini tampil penuh wibawa dan menjadi kebanggaan masyarakat yang hadir di Balai Kota.
Sosok Satria Gumilar bukanlah nama asing di lingkup TNI AL. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut Surabaya tahun 2014 yang kini menjabat sebagai Komandan Pesawat Udara 4 Flight 1 Skuadron 400 Wing Udara 1 Puspenerbal. Dengan lebih dari 850 jam terbang, kiprahnya di dunia militer sudah terbukti. Kehadiran Kapten Laut Satria di tanah kelahirannya memberi inspirasi bahwa anak daerah mampu tampil di panggung nasional.
Jejak Perjalanan Putra Tanjungpinang
Perjalanan karier Kapten Laut Satria dimulai sejak ia menyelesaikan pendidikan menengah di Tanjungpinang. Sejak muda ia dikenal disiplin dan memiliki cita-cita besar untuk mengabdi pada bangsa. Masuk Akademi Angkatan Laut menjadi gerbang awal pengabdiannya hingga kini dipercaya memegang tanggung jawab penting dalam tubuh TNI AL.
Wakil Wali Kota Raja Ariza dalam sambutannya menyebut, momen ini menjadi refleksi bahwa kemerdekaan harus terus diisi dengan kontribusi nyata. Kapten Satria dianggap mewakili harapan generasi muda Tanjungpinang untuk tetap berprestasi tanpa melupakan akar budaya dan daerah asal. Kehadiran sosoknya sebagai komandan upacara juga memberikan teladan bahwa kerja keras dan disiplin mampu membawa seseorang mencapai posisi membanggakan.
Bagi masyarakat Tanjungpinang, keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan personal, melainkan simbol bahwa putra daerah dapat bersinar di tingkat nasional. Kapten Laut Satria pun menegaskan bahwa setiap pencapaian adalah hasil kerja keras dan doa, serta dukungan dari keluarga dan masyarakat.
Upacara penurunan bendera tahun ini menjadi momen berharga karena menampilkan semangat patriotisme anak daerah. Kapten Laut Satria memimpin dengan penuh khidmat, memberikan teladan disiplin dan tanggung jawab yang patut dicontoh. Sikap tegasnya dalam memimpin pasukan menambah kekhidmatan suasana, sekaligus membangkitkan rasa nasionalisme warga yang hadir.
Baca juga : Renungan Suci Pahlawan Jadi Pengingat Pengorbanan Bangsa
Kehadiran Kapten Satria di tengah masyarakat Tanjungpinang juga menjadi pengingat pentingnya peran generasi muda dalam mengisi kemerdekaan. Tidak hanya berprestasi di dunia militer, tetapi juga dalam berbagai bidang kehidupan yang membawa manfaat bagi bangsa. Dengan demikian, momentum ini menegaskan bahwa anak daerah memiliki peluang luas untuk berkontribusi dalam menjaga kedaulatan serta mengharumkan nama Indonesia.
Di mata masyarakat, Kapten Laut Satria kini tidak hanya dikenal sebagai perwira TNI AL, tetapi juga simbol perjuangan, kerja keras, dan kebanggaan Tanjungpinang yang nyata.