
BINTAN (BT) – Tetap beroperasi dan tidak membongkar, warung remang-remang yang berada di kampung Kuala Lumpur dekat sebelah pelabuhan Sri Bayintan Kijang Kota dibongkar paksa oleh tim dari kecamatan Bintan Timur, Senin malam (15/7)
Padahal peringatan untuk membongkar sudah dilakukan oleh kecamatan sejak dua minggu lalu, namun salah satu pemilik warung tetap membandel dan tidak mengindahkan peringatan keras dari kecamatan.
Camat Bintan Timur Hasan yang langsung turun tangan dalam membongkar warung tersebut usai melaksanakan sholat terawih tampak kesal dengan ulah pemilik warung.
“Sudah saya peringatkan dan saya kasih dispensasi untuk membongkar warung yang diduga menjadi tempat praktek mesum, namun mereka tidak hiraukan, jadi kita ambil tindakan tegas,” terang Hasan.
Menurut Hasan tindakan ini adalah program nyata dan berkelanjutan untuk menciptakan Bintan Timur yang aman dan berakhlak, karena itu adalah keinginan dari semua wrga Bintan Timur
“Sejauh ini sudah ada 12 warung yang dibongkar, sebelas diantaranya patuh membongkar, namun satu ini agak keras kepala, kita mendapati informasi dari masyarakat dan RT/RW, jadi dibongkar. bahkan pada saat pembongkaran kita mendapati lima orang wanita yang diduga penjaja seks, namun mereka mengaku sebagai pelayan.” urai Hasan
Dodi salah satu warga Kijang Kota mengaku mengapresiasi tindakan pemerintah yang tegas dan jelas, ini suatu kemajuan untuk Kijang Kota.
“Setuju sekali dibongkar pak, karena selain meresahkan warga yang lewat, tempat tersebut juga berada ditengah kota, sehingga cepat atau lambat akan merusak mental adik-adik kami, kalau dibongkar bagus, apalagi kalau di tata ulang sebagai kawasan tempat tinggal, bukan kawasan usaha,” ucap Dodi. (Jendaras)