Nama tempat ini begitu unik untuk sebuah tempat dimana para lelaki hidung belang dapat memanjakan dirinya pada ranjang hangat nan-empuk para wanita penghuni lokalisasi. Sebuah lorong yang bernama lorong Bintan yang tidak pernah membuat sadar para penikmatnya dan selalu memberikan candu sensasi yang adiktif pada mereka yang haus akan belaian wanita.
Dari pantauan media ini, lorong ini , menawarkan jasa kenikmatan seks, para hidung belang .
Berdasarkan atas hasil wawancara dengan para penghuni lorong Bintan tersebut diketahui bahwa setiap PSK mempunyai seorang murcikari sebagai orang tua asuhnya. Setiap PSK dilarang mempunyai 2 orang atau lebih mucikari, setiap mucikari di lokalisasi lorong Bintan sadar anak-anak asuh tinggal bersamanya dalam satu komplek rumah. Wanita-wanita muda yang datang ke lorong Bintn sebagian besar mempunyai tingkat pendidikan yang rendah.Sangat dimungkinkan wanita-wanita muda ini terjun ke dunia pelacuran karena kesulitan mereka untuk mendapatkan pekerjaan dengan tidak adanya bekal pendidikan dan ketrampilan. Image masyarakat terhadap para PSK identik dengan wanita yang bodoh dan tidak mempunyai ketrampilan apapun kecuali jasa seks untuk mendapatkan uang demi kelangsungan hidup mereka.( adre )