12 Cara Merawat Panci Anti Lengket: Anti Baret & Awet

Panci anti lengket (nonstick/sering disebut teflon) memang praktis untuk masak harian. Namun, kalau salah perlakuan, lapisannya cepat baret, efek anti lengket berkurang, bahkan mengelupas. Kuncinya sederhana: kendalikan panas, minimalkan gesekan, dan hindari “kejutan suhu”.

Berikut 12 cara merawat panci anti lengket yang bisa Anda terapkan mulai hari ini.

1) Jangan memanaskan panci kosong terlalu lama

Kebiasaan memanaskan panci tanpa minyak/bahan (terutama di api besar) bisa membuat lapisan bekerja terlalu berat. Lebih aman:

  • Siapkan bahan dulu
  • Panaskan panci sebentar di api kecil–sedang
  • Baru tambahkan minyak atau bahan masakan

2) Gunakan api kecil–sedang untuk masak harian

Nonstick tidak butuh panas ekstrem untuk matang. Api besar terus-menerus mempercepat penurunan kualitas lapisan dan meningkatkan risiko panci berubah warna.

3) Hindari “membakar” minyak hingga berasap

Minyak yang sampai berasap biasanya pertanda panas sudah terlalu tinggi. Selain memengaruhi rasa/ kualitas masakan, ini juga pertanda panci sedang “dipaksa” bekerja pada suhu tinggi.

4) Pakai alat masak yang ramah nonstick

Pilih:

  • Spatula silikon
  • Sutil kayu
  • Nylon khusus memasak (heat-resistant)

Hindari alat logam (sendok, garpu, whisk stainless) karena mudah menimbulkan baret halus yang membuat panci cepat lengket kembali.

5) Jangan memotong makanan langsung di permukaan panci

Memotong omelet, pancake, ayam, atau steak dengan pisau di atas panci anti lengket adalah jalan cepat menuju goresan permanen. Angkat dulu ke talenan/piring, baru potong.

6) Hindari mengaduk dengan tekanan berlebihan

Gesekan berulang dengan tekanan kuat (meski pakai alat silikon) bisa mempercepat “ausnya” lapisan. Aduk secukupnya, dan gunakan teknik memasak yang sesuai.

7) Biarkan panci dingin sebelum dicuci

Salah satu penyebab panci cepat rusak adalah thermal shock: panci panas langsung disiram air dingin. Tunggu beberapa menit sampai suhu turun, baru cuci.

8) Cuci dengan spons lembut dan sabun ringan

Untuk pembersihan rutin:

  • Pakai spons lembut
  • Gunakan sabun cuci piring biasa
  • Bilas dan keringkan

Hindari:

  • Sabut kawat
  • Spons abrasif
  • Bubuk pembersih kasar

9) Jika ada kerak, rendam dulu—jangan digosok brutal

Kerak membandel sebaiknya ditangani dengan metode “lunakkan dulu”:

  1. Rendam air hangat + sabun 10–20 menit
  2. Gosok lembut
  3. Jika masih bandel, gunakan pasta baking soda + air, oles tipis, diamkan sebentar, lalu gosok pelan

Catatan: tujuan baking soda di sini membantu melonggarkan noda, bukan untuk “mengamplas” permukaan.

10) Hindari dishwasher bila ingin lebih awet

Walau beberapa produk mengklaim “dishwasher-safe”, penggunaan mesin cuci piring sering melibatkan deterjen lebih kuat dan gesekan antar peralatan di rak. Untuk memperpanjang usia pakai, cuci manual biasanya lebih aman.

11) Simpan dengan benar, terutama kalau panci ditumpuk

Banyak baret terjadi saat penyimpanan. Jika panci ditumpuk:

  • Sisipkan pelindung (kain lembut, tisu dapur tebal, atau pelapis panci)
  • Jangan menaruh alat masak logam di dalam panci saat disimpan
  • Pastikan panci kering sebelum masuk lemari agar tidak bau/lembap

12) Ganti panci jika lapisan sudah mengelupas atau rusak berat

Panci anti lengket pada akhirnya punya batas umur. Pertimbangkan mengganti jika:

  • Lapisan mengelupas, menggelembung, atau muncul serpihan
  • Baret dalam makin banyak dan panci semakin lengket meski perawatan sudah benar
  • Ada perubahan warna ekstrem akibat overheating berulang

Prinsipnya: kalau kerusakan sudah fisik (bukan sekadar noda), memaksa dipakai biasanya tidak sebanding dengan risikonya.

Ringkasan cepat: Do & Don’t

Do

  • Api kecil–sedang
  • Alat masak silikon/kayu
  • Cuci setelah panci dingin
  • Spons lembut, sabun ringan
  • Rendam untuk kerak
  • Simpan pakai pelindung bila ditumpuk

Don’t

  • Memanaskan panci kosong lama-lama
  • Memasak di api besar terus-menerus
  • Menggunakan alat logam dan sabut kawat
  • Menyiram panci panas dengan air dingin
  • Menumpuk panci tanpa alas/pelindung

Baca Juga:

  1. Umumnya karena residu minyak/saus menumpuk atau lapisan mulai aus akibat panas tinggi/gesekan. Coba rendam air hangat, cuci lembut, lalu evaluasi apakah ada baret/kerusakan.

  2. Jika gores halus tanpa pengelupasan, masih bisa dipakai dengan hati-hati. Tetapi bila sudah mengelupas/serpihan, sebaiknya diganti.

  3. Minyak tipis sering membantu menjaga permukaan dan mencegah makanan menempel. Namun tetap gunakan secukupnya sesuai kebutuhan masakan.

  4. Tidak disarankan. Kerak sebaiknya direndam dan dilepas perlahan dengan spons lembut agar tidak menimbulkan baret permanen.

Related Posts

Apa Itu Japanese Head Spa? Kenapa Banyak yang Ketagihan Relaksnya

Konten “Japanese Head Spa” beberapa tahun terakhir ramai di media sosial karena efek relaksasinya dan visual “waterfall rinse” yang khas. Minat pencarian globalnya pun melonjak; Exploding Topics menandai “Japanese Head…

GPM Tanjungpinang Terjangkau Pemko Tanjungpinang

GPM Tanjungpinang Terjangkau digelar Pemko Tanjungpinang melalui DP3 pada Rabu, 12 November 2025, berlokasi di Jalan Bandara, Kelurahan Pinang Kencana. Program ini menghadirkan beras, telur, minyak goreng, cabai, bawang, dan…

You Missed

Persiapan MTQH Kepri Digenjot Pemko Kota Tanjungpinang

Persiapan MTQH Kepri Digenjot Pemko Kota Tanjungpinang

12 Cara Merawat Panci Anti Lengket: Anti Baret & Awet

12 Cara Merawat Panci Anti Lengket: Anti Baret & Awet

Hujan Deras Tanjungpinang Rendam Jalan Dan Perumahan

Hujan Deras Tanjungpinang Rendam Jalan Dan Perumahan

Moonrun 2025 Tanjungpinang Gerakkan Ekonomi Dan Promosi

Moonrun 2025 Tanjungpinang Gerakkan Ekonomi Dan Promosi

Banjir Batu 9 Tanjungpinang Rendam THI dan Mobil Warga

Banjir Batu 9 Tanjungpinang Rendam THI dan Mobil Warga

Harga Ayam Mahal Tanjungpinang Bikin Pedagang Krispi Resah

Harga Ayam Mahal Tanjungpinang Bikin Pedagang Krispi Resah